Kamis, 30 Juli 2020

Komponen-komponen Embedded System XI IPA 3

Pertemuan 3

Kelas        : XI IPA 3

Jam Ke     : 8 12:50 - 13:20


Assalamu'alaikum Anak2 kelas xi ipa 3 silahkan baca buku halaman 12 sampai dengan 15 atau yang tidak punya buku silahkan baca teks berikut dibawah ini, kemudian rangkum, dan isi di kolom komentar nama kalian masing2 sebagai tanda kalian mengisi absen.



KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM EMBEDDED


1.   Central Processing Unit (CPU)

Central Processing Unit atau sering lebih dikenla dengan processor bertugas melakukan fungsi logika dan matematika, transfer data, dan pengolah instruksi. Sebuah CPU berisikan register-register, Arithmetic Logic Unit (ALU), Program Couter dan Stack Pointer.

Operasi dasar suatu CPU adalah mengeksekusi sederetan perintah tersimpan yang disebut sebagai program. Wujud program berupa sederetan bilangan yang disimpan dalam memori. Menurut arsitektur von Neumann ada empat langkah proses dalam CPU, yaitu fetch, decode, execute, dan writeback. Langkah fetch adalah langkah untuk mengambil instruksi dari memori program. Lokasi pengambilan program ditentukan oleh PC (Program Counter). Pada langkah selanjutnya, yaitu decode, instruksi yang telah diambil diuraikan untuk diolah lebih lanjut pada bagian – bagian khusus CPU. Sedangkan langkah execute, beberapa operasi hasil penguraian pada langkah sebelumnya mulai bekerja sama dan menyelesaikan perintah tersebut. Jika pada langkah ini terjadi penghitungan aritmatika maka ALU akan mulai berfungsi. Langkah terakhir, yaitu writeback, adalah menuliskan kembali hasil operasi pada memori maupun register-register yang telah ditunjuk. Hasil tersebut mungkin saja digunakan untuk proses eksekusi perintah berikutnya, yang akan kembali melalui langkah pertama.

Perbedaan CPU antarprodusen terletak pada hal-hal berikut :

1.      Lebar jalur data (data bus). Ada yang menggunakan 4, ,8,16, dan 32 bit

2.      Daftar instruksi : RISC, CISC

3.      Jumlah register

4.      Mode pengalamatan

5.      Jumlah interrupt

6.      Kecepatan/daya/ukuran


Berikut uraian singkat mengenai perbedaan-perbedaan yang mungkin terjadi berkaitan dengan CPU pada berbagai produsen.

Lebar jalur data merepresentasikan kemampuan CPU untuk mengolah banyaknya informasi dalam sekali waktu pemrosesan. Semakin lebar jalur data, maka kemampuannya semakin besar. Perbedaan lainnya pada daftar instruksi. Ada dua jenis arsitektur CPU, yaitu RISC (Reduced Instruction Set Computer) dan CISC (Complex Intruction Set Computer). Perbedaan utama keduanya adalah CPU RISC mengeksekusi perintah lebih cepat daripada CISC karena tidak melalui proses konversi micro code.

CPU CISC dilengkapi dengan banyak daftar instruksi untuk mempermudah programmer membuat program dengan kode sumber sesingkat mungkin. CPU RISC memiliki lebih sedikit variasi instruksi sehingga programmer harus menulis lebih banyak baris kode untuk menghasilkan programm yang sama. CPU CISC memiliki converter microcode di dalamnya sehingga membutuhkan lebih banyak siklus mesin saat eksekusi instruksi sehingga kecepatan CISC relatif lebih lambat dibandingkan RISC.

Register merupakan sebuah lokasi atau wadah sementara untuk penyimpanan hasil operasi. Jumlah register antar CPU dapat berbeda. Mode pengalamatan berhubungan dengan mode CPU mem-fetch informasi dari memori. Baik register maupun mode pengalamatan berpengaruh tarhadap kemudahan pemrograman mikrokontroler.

Sebuah interrupt, dapat dianalogikan seperti interupsi terhadap suatu kegiatan yang sedang berlangsung, misalnya interupsi pada proses pengadilan. Jika interupsi diizinkan, maka proses sebelumnya akan dihentikan untuk mengerjakan kegiatan baru yang diminta interrupt. Setelah kegiatan interupsi tersebut selesai , maka kegiatan dikembalikan ke proses sebelumnya.



2.  Port Input-Output

Bagian yang sangat penting ini dapat di ibaratkan sebagai kaki-tangan dan panca indera pada tubuh manusia. Port Input ibarat panca indera manusia. Dia menerima masukan dari dunia luar untuk diproses lebih lanjut pada tubuh mikrokontroler. Contoh konkret input bagi mikrokontroler adalah sensor suhu, sensor garis, sensor asap, dan penekanan tombol. Sedangkan port output ibarat kaki-tangan pada manusia. Melalui port output, mikrokontroler mengirimkan sinyal ke dunia luar. Sinyal itu dapat digunakan untuk menyalakan led, motor, membunyikan speaker/ buzzer, dan mengendalikan apa saja dengan mempertimbangkan perantara/ rangkaian drivernya.


3.  Memori

Memori ini terdiri atas internal ROM (Read Only Memory) dan internal RAM (Random Acces Memory). Internal ROM merupakan memori penyimpanan program yang isinya tidak dapat diubah atau dihapus.

Umumnya, internal ROM disebut sebagai memori program. Ada berbagai jenis ROM, antara lain Mask ROM, PROM/OTP, EPROM, EEPROM. Mask ROM diprogram saat manufaktur. PROM/OTP hanya dapat diprogram sekali saja, sesuai namanya : One Time Programmable (OTP). EPROM memerlukan sinar ultraviolet untuk penghapusan data. Sedangkan EEPROM dapat dihapus dan diisi kapan saja hanya dengan menggunakan proses elektrik. Perkembangan ROM menghantarkannya pada teknologi flash ROM (EEPROM). Dengan teknoloi ini, ROM dapat ditulis atau diprogram berulang-ulang. Meskipun catu daya dimatikan, data pada ROM tidak hilang.

Sedangkan internal RAM merupakan penyimpanan datta yang isinya dapat diubah dan dihapus. RAM biasanya berisi data variabel dan register yang umumnya disebut memori data. Data yang tersimpan pada RAM bersifat sementara dan dapat dihilangkan jika catu data dimatikan. RAM terbagi atas SRAM dan DRAM. Hampir semua RAM dalam mikrokontroler adalah SRAM karena waktu aksesnya lebih cepat, sedangkan komputer PC menggunkan DRAM.

 

H.    FITUR SISTEM EMBEDDED

   Adapun perangkat lunak lain, desainer embedded system menggunakan kompiler, perakit, debuger untuk mengembangkan sistem perangkat lunak tertanam. Namun, mereka juga dapat menggunakan beberapa alat yang lebih spesifik:

·         Dalam debugger sirkuit atau emulator lihat bagian berikutnya.

·         Utilitas untuk menambahkan checksum atau CRC ke program, sehingga sistem tertanam dapat memeriksa jika program tersebut valid.

·         Untuk sistem yang menggunakan pemrosesan sinyal digital, pengembang dapat menggunakan            matematikabangkukerja seperti Scilab / Scocis, MATLAB/ Simulink, EICASLAB, Mathcad,Mathematicha atau Flowstone DSP untuk simulasi matematika. Mereka juga dapat menggunakan perpustakaan untuk kedua host dan sasaran yang menghilangkan berkembang DSP rutinitas seperti yang dilakukan di DSPnano RTOSdan Unison sistem operasi

 Perangkat lunak dapat berasal dari berbagai sumber:

- Software perusahaan yang mengkhususkan diri di pasar embedded

- Porting dari GNU alat pengembangan perangkat lunak

- Kadang-kadang, pengembangan alat untuk komputer pribadi dapat digunakan jika prosesor tertanam adalah relatif dekat dengan prosesor PC umum (John Catsoulis, 2005)

Sebagai kompleksitas sistem tertanam tumbuh, alat-alat tingkat yang lebih tinggi dan sistem operasi yang bermigrasi ke mesin mana itu masuk akal. Misalnya, ponsel, asisten pribadi digital dan komputer konsumen lainnya sering membutuhkan software signifikan yang dibeli atau diberikan oleh orang lain dari produsen elektronik. Dalam sistem ini, sebuah lingkungan pemrograman terbuka seperti Linux, NetBSD, OSGi atau Jawa Embedded diperlukan sehingga penyedia perangkat lunak pihak ketiga dapat menjual ke pasar yang besar. (John Catsoulis, 2005)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar